Previous chapter:
Chapter 80: – Cahaya dan Bayangan Terakhir
Next chapter:
Chapter 82: – Jejak yang Hilang
PREVIEW
... ih tampak di tanah yang berlumuran darah dan abu, tetapi akhirnya, keheningan menggantikan pekik perang. Kota-kota yang dulu tertindas oleh Ordo Cahaya kini terbebas, meski dengan harga yang mahal. Namun, di tengah kemenangan, Kaelen merasakan kehampaan yang sulit ia jelaskan.
Ia duduk di atas reruntuhan benteng utama Ordo Cahaya, menatap cakrawala yang perlahan berubah warna. Angin berembus lembut, membawa aroma tanah basah setelah hujan semalam. Di kejauhan, para penyintas mulai memban ...
YOU MAY ALSO LIKE