Previous chapter:
Chapter 79: – Harga Sebuah Pilihan
Next chapter:
Chapter 81: – Bayangan Kehilangan
PREVIEW
... nya masih erat menggenggam pedangnya yang berlumuran darah dan cahaya yang memudar. Grandmaster Ordo Cahaya masih berdiri di hadapannya, meski dengan tubuh yang kini compang-camping dan penuh luka. Namun, matanya tetap dipenuhi keyakinan yang tak tergoyahkan.
Langit di atas mereka terus retak, memperlihatkan kehampaan yang seolah menunggu untuk menelan dunia ini. Gema pertarungan di medan perang masih terdengar di kejauhan, namun di sini, di titik pusat pertempuran, waktu seolah berhenti ...
YOU MAY ALSO LIKE