Previous chapter:
Chapter 52: – Retakan yang Kian Melebar
Next chapter:
Chapter 54: – Kebenaran di Balik Bayangan
PREVIEW
... menusuk, membuat napas setiap prajurit tampak seperti asap putih yang keluar dari mulut mereka. Kematian tanpa suara prajurit sebelumnya masih menghantui benak semua orang, menciptakan suasana tegang yang nyaris bisa diraba.
Kaelen berdiri di tepi pagar kayu yang mulai lapuk, matanya tajam mengamati hutan yang diam, seakan menyembunyikan sesuatu. Di sebelahnya, Varrok memegang pedang dengan erat, matanya terus menyapu sekeliling.
"Tidurmu nyenyak?" tanya Varrok pelan.
Kae ...
YOU MAY ALSO LIKE