Previous chapter:
Chapter 47: – Jejak di Tengah Kabut
Next chapter:
Chapter 49: – Kabut di Antara Kepercayaan
PREVIEW
... yang perlahan ditelan gelap. Kabut tipis masih bergelayut di sekitar pos, menebarkan aura dingin dan suram. Udara lembap menusuk tulang, bercampur dengan aroma tanah basah dan sisa anyir darah yang tak sepenuhnya hilang. Para prajurit tampak sibuk memperkuat pagar kayu dan memeriksa senjata mereka. Wajah-wajah lelah namun penuh kewaspadaan tampak jelas di bawah sinar api unggun yang mulai dinyalakan. Kecemasan membebani udara, membuat setiap helaan napas terasa berat.
Kaelen berdiri di t ...
YOU MAY ALSO LIKE