Previous chapter:
Chapter 39: – Luka yang Tak Terlihat
Next chapter:
Chapter 41: – Retakan di Antara Kita
PREVIEW
... biasanya. Udara dingin membekukan dedaunan, sementara para prajurit Balrik mulai memperkuat pertahanan. Kaelen berdiri di tengah keramaian, namun pikirannya jauh melayang. Percakapan dengan Serina dan Lyra semalam masih terngiang di telinganya, membayangi setiap langkahnya.
Rhal mendekat dengan wajah serius. "Pengintai kita melihat pergerakan pasukan Ordo Cahaya. Mereka bergerak cepat ke arah sini. Kita mungkin hanya punya waktu beberapa jam sebelum mereka tiba."
Balrik yang ten ...
YOU MAY ALSO LIKE