Previous chapter:
Chapter 28: – Bayangan dan Cahaya
Next chapter:
Chapter 30: – Duri dalam Bayangan
PREVIEW
... enuhi ketegangan yang menyesakkan. Mereka melanjutkan perjalanan dengan hati-hati, namun setiap langkah terasa lebih berat dari sebelumnya. Nama Eryon kini menggantung di benak mereka, mengukuhkan bahwa musuh yang mereka hadapi jauh lebih kuat dan berbahaya daripada yang pernah mereka bayangkan.
Malam itu, mereka mendirikan perkemahan di antara rerimbunan pohon tua. Nyala api kecil menjadi satu-satunya penerang di tengah kegelapan. Suara binatang malam bersahutan di kejauhan, menambah ke ...
YOU MAY ALSO LIKE